Ombak Tinggi Hantam Kapal Wisata, Empat Warga Spanyol Hilang di Labuan Bajo

Pada Jumat, 26 Desember, sebuah kapal wisata yang bernama KM Putri Sakinah dikabarkan tenggelam di perairan Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur. Kecelakaan tersebut diduga kuat disebabkan oleh gelombang tinggi yang mendadak muncul, mengakibatkan empat orang turis asing hingga kini dalam pencarian.

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo menyampaikan bahwa kondisi cuaca di wilayah tersebut menyebabkan meningkatnya risiko bagi pelayaran. Upaya pencarian terus dilakukan meskipun menghadapi banyak tantangan akibat cuaca yang tidak bersahabat.

Kepala KSOP Kelas III, Stephanus Risdiyanto, menerangkan bahwa gelombang tinggi mencapai ketinggian 2 hingga 3 meter muncul secara tiba-tiba. Hal ini menghambat proses pencarian yang dilakukan tim SAR yang terdiri dari berbagai instansi.

Penyebab Kecelakaan Kapal Wisata di Pulau Padar

Kapal wisata KM Putri Sakinah mengangkut total 11 orang, terdiri dari enam turis asing, empat awak kapal, dan seorang pemandu. Kapal tersebut melakukan perjalanan wisata setelah mengunjungi Pulau Kalong dan melanjutkan perjalanan ke Pulau Padar untuk beraktivitas treking.

Namun, naasnya, saat dalam perjalanan, kapal mengalami musibah yang membuatnya tenggelam. Tim evakuasi berusaha melakukan pencarian secepat mungkin tetapi harus berhati-hati mengingat kondisi laut yang berbahaya.

Kepala KSOP menyatakan bahwa mereka berhasil menyelamatkan tujuh orang. Namun, pencarian terhadap empat orang penumpang yang masih hilang terus dilakukan dengan menggunakan berbagai peralatan dan alat bantu yang ada.

Upaya Pencarian yang Dilakukan Tim SAR Gabungan

Dalam upaya pencarian, tim SAR gabungan melibatkan sekitar 40 personel dari berbagai instansi seperti Basarnas, Polisi Air, dan tim penyelam. Pencarian dilakukan di area sekitar satu nautical mile dari lokasi kejadian selama tiga jam, namun tidak membuahkan hasil dalam menemukan para korban yang hilang.

Mereka menggunakan sejumlah alat bantu, termasuk perahu dan penyelam untuk mempercepat proses pencarian meskipun dihadapkan pada tantangan gelombang tinggi. Kesigapan tim SAR dibutuhkan untuk menanggulangi situasi yang berpotensi semakin memburuk.

Jika cuaca memburuk lebih lanjut, tim SAR juga telah mempersiapkan Pos Taman Nasional Komodo di Pulau Padar sebagai tempat berlindung bagi tim yang sedang bertugas. Hal ini menunjukkan bahwa keselamatan tim juga sangat diutamakan dalam situasi yang berisiko tinggi ini.

Korban yang Sudah Ditemukan dan Identitasnya

Korban yang berhasil diselamatkan termasuk dua wisatawan asing dari Spanyol yang selamat. Sementara itu, identitas empat penumpang yang masih hilang mulai terungkap, menjadi perhatian publik dan keluarga mereka.

Identitas mereka yang masih dalam pencarian ialah Martin Carreras Fernando, Martin Garcia Mateo, Martines Ortuno Maria Lia, dan Martinez Ortuno Enriquejavier. Pihak berwenang terus berupaya menjalin komunikasi dan memberikan update kepada keluarga korban.

Tim SAR berharap dapat menemukan para korban segera, meskipun gelombang tinggi dan cuaca buruk menjadi tantangan yang signifikan. Keberanian dan dedikasi tim SAR dalam menanggulangi insiden ini sangat dicatat oleh berbagai kalangan.

Related posts